Selasa, 04 Desember 2007

Singapura Kritik Perlakuan Rasis Malaysia

Singapura Kritik Perlakuan Rasis Malaysia

SINGAPURA, KAMIS - Menteri Senior Singapura Lee Kuan Yew, Kamis (11/10), mengkritik kebijakan Pemerintah Malingsia yang diskriminatif terhadap etnis minoritas.

Pernyataan itu disampaikan Lee ketika etnis minoritas China dan India di Malingsia mulai berani mengeluhkan kebijakan Pemerintah Malingsia yang selalu mengistimewakan etnis Melayu.

Sebagai catatan, Pemerintah Malingsia mengeluarkan kebijakan pro-Melayu di hampir semua bidang sejak tahun 1972 dengan tujuan mengatasi kesenjangan ekonomi antara etnis Melayu dan China. Sejak saat itu, orang-orang Melayu mendapat hak khusus untuk menduduki posisi strategis di perusahaan-perusahaan. Etnis Melayu juga diberi peluang untuk memiliki 30 persen saham perusahaan yang tercatat di bursa. Kebijakan tersebut, kini, mulai digugat etnis minoritas.

Lee mengatakan, jika Malingsia memperlakukan etnis minoritas China dan India secara lebih baik dan bersedia menjalankan prinsip meritokrasi, Singapura tidak keberatan untuk bergabung lagi dengan Malingsia.

"Jika mereka (Malingsia) mendidik etnis China dan India, memanfaatkan mereka dan memperlakukan mereka sebagai warga negara, mereka (Malingsia) akan menyamai kami, bahkan, bisa melakukan sesuatu yang lebih baik dibandingkan dengan kami. (Jika itu terjadi), kami akan dengan senang hati bergabung lagi bersama mereka," ujar Lee kepada dua akademisi dari University of California’s Los Angeles Media Center dan University of Southern California’s Annenberg Center.

Singapura berpisah dari Federasi Malingsia pada tahun 1965. Sebelumnya, kedua negara menggabungkan diri, tetapi kebijakan itu tidak berumur panjang. Saat itu, ada kekhawatiran partai yang didominasi etnis China pimpinan Lee akan memengaruhi politik di Malingsia yang didominasi etnis Melayu. (AP/REUTERS/BSW/SUT)

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Orang Indon selalu mengagungkan orang cina. Orang Cina suruh makan babi, kamu makan sebab itulah kamu miskin, bukan macam abang-abang kamu di Malaysia kaya-kaya. Kalau Kamu Sayang sangat Singapura, jangan kerja di Malaysia. Nyahlah ke Singapura.

Anonim mengatakan...

idiot malingsia..makan tuh uang haram...

Anonim mengatakan...

kenapa malaysia x boleh istimewakan orang melayu?perlu di ingatkan bahawa kami orang melayu wujud di malaysia sebelum cina dan india.....sebelum penjajahan berlaku lagi...kami sudah wujud di tanah melayu ini......jadi...jgn pertikaikan si indon....

Cahaya No Hibi mengatakan...

wahai org indonesia!!..kalo korang nak tau kami org malaysia x teringin pun nak gabung dgn sinagpore!!..tau tak??..so jgn terpedaya la ape yg Lee Kuan Yew tu ckp..kami berbangga dgn ape yang negara kami ade..tahu x??..Kami kaum Melayu bangga utk berkawan dgn kaum China dan India malah dgn kawan kawan kami dari bangsa lain lagi..sbb Kami ni Satu Malaysia!!

Unknown mengatakan...

So when the Chinese in Singapore discriminates the Malays, that is okay and not racist?

You are one racist Chinese lover.