Selasa, 04 Desember 2007

Presiden Siap Nyatakan Perang



Jakarta | 13:48:02 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan mengatakan dirinya siap menyatakan perang jika ada negara yang mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan RI (NKRI). Menurutnya, banyak yang menilai dirinya terlalu baik dengan negara lain.

Dengan demikian, dikhawatirkan Indonesia bisa kehilangan kedaulatannya. “Selain Presiden saya juga Panglima Tertinggi TNI. Jadi tidak mungkin satu jengkal pun negeri ini kita biarkan lepas,” katanya saat membuka Munas VIII Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI Polri (FKPPI) di Caringin, Bogor.

Namun, ia menyanggah hal itu karena dirinya telah bersumpah sejak mengabdi di TNI untuk menjaga kedaulatan RI. Untuk menjaga kedaulatan itu, bisa dengan berbagai cara seperti negosiasi. Namun jika negosiasi tidak berhasil, maka harus diselesaikan dengan jalan perang.

“Kalau untuk mempertahankan negara harus dengan perang, saya siap perang. Tetapi itu cara terakhir setelah kita mencari yang lain,” katanya. Untuk memutuskan sebuah perang harus dipertimbangkan berbagai langkah lain seperti biaya dari perang tersebut di saat pemerintah masih membutuhkan dana yang besar untuk membangun kesejahteraan masyarakat.

“Tetapi manakala tidak ada cara lain, tidak hanya kasus Ambalat, tentu akan kita lakukan perang. Ini bukan militerisme, tetapi militer kita harus diperkuat supaya kita tak dilecehkan negara lain,” katanya.

link: http://jurnalnasional.com/?med=Web&s…sional&id=3617

1 komentar:

Johan mengatakan...

Presiden ini adalah amat bijaksana. Lihat ketegasannya jika dicerobohi ia akan menyerang. Negosiasi adalah kaedah utamanya. Jika udah dibawa ke pengadilan maka keputusannya wajib diterima.
Kalian mesti mempelajaronya.
Anda kami panggil Indon Sia.