Selasa, 04 Desember 2007

13 malingsia jadi pencuri (maling) di changi airport

HIS job was to handle the baggage that passengers had checked in at Changi Airport.

Some of the items the police found in Rusli's locker included five digital cameras, a pair of sunglasses and a shirt.
But Rusli Abdul Amin, 28, did more than that.

He also helped himself to valuables in the luggage, stealing items such as handphones, watches, digital cameras, perfumes and even books.

Yesterday, District Judge Aedit Abdullah sentenced the Malaysian to two months' jail after he pleaded guilty totwo counts oftheft.

A charge of fraudulent possession of property was taken into consideration duringsentencing.

Police spokesman ASP Lim Tung Li said Rusli and 12 other accomplices were arrested on 18 Aug during a joint raid by airport police and the Singapore Airport Terminal Services.

13 ARRESTED

Said ASP Lim:'In all, 13 Malaysian men, aged 21 to 36, were arrested in connection with the case.

'Three were charged in court on 20 Aug for fraudulent possession and theft, and subsequently convicted.

'Investigations into the case against the others are ongoing.'

The court heard that the airport police had received a tip-off that baggage handlers hired by a company called Manila Construction were stealing valuables from passengers' baggage.

Also, passengers had lodged police reports that they had lost items from their checked-in baggage.

The police were also told that the baggage handlers were squatting without permission at a room in the airport.

The room, which was allocated to Manila Construction by the Civil Aviation Authority of Singapore, was to be used only as a resting room for the baggage handlers.

On 18 Aug, around 3am, police officers raided the room, which is located near to aerobridge F54, in the apron area.

There, they found 19 workers sleeping. The place looked like a workers' quarters, Assistant Public Prosecutor Kalaithasan Karuppaya told the court.

He added that cardboards and a cooker were found in the room.

The workers' belongings were searched and items such as handphones, digital cameras, watches, music players, books, perfume bottles and jewellery were found.

Around 4.45am, Rusli returned to the room and he was searched too.

A handphone was found on him.

The police questioned him and he admitted he had a locker, where more stolen goods were kept.

CAMERAS AND MORE

These included five digital cameras, one battery charger, one pair of sunglasses and a shirt.

He later admitted that he had stolen two of the cameras from passengers' baggage in June.

He was charged with fraudulent possession of the other items, which he could not account for.

The total value of the items was unknown.

Rusli told the police officers that he didn't know who the items belonged to.

Police investigations revealed he had stolen a handphone, worth about $180, and a SIM card from a passenger's checked-in baggage at the baggage-sorting area at Terminal 2.

The passenger discovered the loss later and lodged a police report on 16 Aug.

Rusli used the stolen handphone and the SIM card to make calls to his friends here and in Malaysia.

In his mitigation in court yesterday, Rusli said he was sorry for what he did and wanted to be allowed to remain here and work after his jail term.

Rusli could have been jailed up to three years and fined for each charge.

6 komentar:

Unknown mengatakan...

Namanya juga MaLing Sia,,
ga jauh dari pancuri..
travel
property

hack mengatakan...

INDON MALING

Siapa sebenar nya yang meniru dan mencuri Malaysia atau indonesial ? Indon mengaku semua nya adalah miliknya. Lagu rakyat, makanan,batik, pulau, laut, lautan, selat, tanah, bukit, gunung dan biawak komodo. Indon menuduh Malaysia mencuri, mencontek, maling dan sebagainya. Indonesia juga banyak menciplak hampir semua .....

Benderanya ditiru daripada bendera Poland. Lambang kerajaan pun ditiru dari poland. Sudah ada 2 yang indonesial tiru dari Poland. Hairan lah. Adakah ini kemungkinan atau memang mereka meniru. Memang indonesia dasar maling. Kalau Malaysia tiru bendera Amerika, sekurang-kurangnya Amerika menang perang dunia kedua. Poland kalah perang dunia kedua bong !!!... Apa yang hendak kamu banggakan dengan Poland. Malaysia beli kereta kebal (tank) dari Poland. Kah kahh kahhh !!!

Nama indonesiaL ditiru daripada India dan russia. india + sia = indonesia. Kononnya mereka beranggapan Indonesia adalah negara kuasa besar setaraf dengan India dan Rusia dan ingin menandingi Amerika. Nama pun mahu di tiru. Tiada nama lainkah. Kamu yang selalu mencuri identiti Negara lain dan bukan Malaysia. Apakah kamu kekeringan idea? Dasar peniru, penciplak, pencontek dan maling. Dia yang maling, mengatakan bangsa lain yang maling. Kalau dah bodoh memang bodoh.

Matawang nya pula ditiru daripada matawang Rupee dari India menjadi rupee-ah atau rupiah indonesiaL. Adakah ini juga kebetulan. Sudahlah nama negara hampir sama (Ind, India=indonesiaL) dan sekarang nama mata wang pula sama (Rupee=Rupee-ah=rupiah). Malangnya matawang Rupiah Indonesia hanyalah menjadi gelak ketawa di Malaysia. Ini adalah kerana nilainya yang terlalu amat rendah. Nilai satu juta rupiah (wow banyak tu) bernilai antara Ringgit Malaysia RM300 hingga RM 400 sahaja. Kah Kahh Kahhh ...

Banyak lagi Indonesia mencuri idea dan budaya bangsa lain. Bangunan MONAS Indon juga ditiru daripada Washington Monument di Amerika.

Dasar maling memang bangsa maling. Semua mahu ditiru. Semua lagu inggeris dan melayu mahu di dangdut kan oleh orang indonesiaL. Saya pernah mendengar lagu Cindai Siti Nurhaliza versi dangdut nyanyian penyanyi populer indonesia maling ini. Malah banyak lagi lagu melayu dan inggeris. Tiru semua lagu di dunia ini lah dan kamu tidak perlu bersusah payah mencipta lagu. Dasar maling pemalas ...

hack mengatakan...

Indonesial National Anthem

Indonesial tanah Cairku
Tanah tumpah muntahku
Disanalah aku merangkak hina
Jadi kubur

Indonesial negara miskin ku
Bangsa Busuk dan Tanah Miskinku
Marilah kita semua tidur
Indonesial negara miskinku

Mati lah tanahku
Modar lah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Miskin lah jiwanya
Tidurlah badannya
Untuk Indonesial Miskin

Indonesial Miskin
Mampous Modar
Datang kerja Malaysia
Tapi TKI Jadi perampok
Rompak Malaysia bawa wang ke Indon

Indonesial Pendatang Haram
Miskin lah Miskin lah
Datang Haram ke Malaysia
Tiada paspor
Bila kena tangkap dan hantar balik
Kata nya malaysia jahat

Indonesial Negara Perampok
Indonesial Menghantar perampok maling
pekerja TKI Indonesial
hantaq pi Malaysia

Indonesial Maling
Merampok lagu Malaysia
Mengatakan itu lagu mereka

Indonesial Tanah yang hina
Tanah gersang yang miskin
Di sanalah aku miskin Untuk slama-lamanya
Indonesial Tanah puaka
Puaka Hantu Kita semuanya
Negara luas hasil bumi banyak tapi miskin
Datang minta sedekah di Malaysia
Marilah kita mendoa Indonesial brengset

Gersang lah Tanahnya mundurlah jiwanya
Bangsanya Rakyatnya semuanya
Tidurlah hatinya Mimpilah budinya
Untuk Indonesial Miskin

Indonesial Tanah yang kotor Tanah kita yang Malang
Disanalah aku tidur selamanya bermimpi sampai mati
Indonesial! Tanah Malang Tanah yang aku sendiri benci
Marilah kita berjanji Indonesial miskin

Mati lah Rakyatnya Modar lah putranya
Negara Miskin Tentera Coma pakai Basikal
Miskinlah Negrinya Mundur lah Negara nya
Untuk Indonesial kurap

indon-babibrengset mengatakan...

http://www.youtube.com/watch?v=vMi4jEc30vY

sasuke mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Johan mengatakan...

Indonesian memang kaya dengan anak anak gelandangsn.